Selasa, 30 Mei 2017

Unravel (Gabycoolkas' fiction story) : #1 Seorang Gadis

     "Baswara !" teriak Kakek dari halaman .
"Ya , Kek ?"
"Tolong ambilkan apel di daerah hutan depan ya ! Kakek masih sibuk memotong ilalang , " ujar Kakek dambil menjulurkan keranjang . "Ah ya , jangan lupa juga membawa panah atau pisaumu Nak . Hewan buas bisa menerkam kapan saja . " .
"Oke , Kek"
     Sambil bersenandung , Baswara berjalan menyeberangi sungai , menuju hutan . Saat melihat bayangannya di sungai , Baswara menyadari dia sudah besar . Dia ingat kakeknya pernah bercerita kalau Ayah dan Ibunya telah meninggal karena suatu kecelakaan , oleh karena itu Kakek sudah merawatnya sejak bayi . Ia tak pernah mengingat muka orang tuanya . Kakek pun tak pernah menunjukkan foto mereka , ataupun membicarakan mereka . Yah , Baswara juga tak ingin membicaran mereka . Kakek sudah melengkapi hidupnya . 
    "Hm , sepertinya 5 apel sudah cukup , " ucap Baswara sambil menyusun apel-apel itu . Saat Baswara hendak berbalik menuju jembatan
 , Ia merasa ada yang mengawasinya . Pelan-pelan ia berbalik sambil menggenggam pisau lipatnya . 
  "Si,siapa disana?!"
   Hening , tidak ada yang menjawab . Mungkin hanya ilusinasi . Akhirnya Baswara pun kembali ke rumahnya .
  Rumah mereka tidak besar , tidak terlalu kecil juga . Yang pasti cukup untuk 2 kamar kecil , 1 dapur yang bergabung dengan ruang makan dan ruang tamu , di depannya ada taman kecil . Rumah mereka lumayan jauh dari kota , di pinggir sungai dan hutan . Setidaknya suasana tersebut lebih tenang daripada hiruk-piruk di kota .
   Baswara mencium bau dari dapur , bau yang sedap . 'Kakek sedang memasak ya ?' pikirnya . Akhirnya Ia mendatangi kakeknya . "Masak apa Kek ?" ujar Baswara sambil menaruh keranjang apel . "Ah pas sekali kau sudah datang , Ra . Masakannya sebentar lagi sudah siap . Kupas dan potong 2 apelnya Ra sebagai pencuci mulut ! " ujar Kakek sambil terus memasak .
   1 telur dadar , kari daging , dan apel terhidang di meja makan .
   "Dari mana Kakek mendapatkan daging ? Bukankah jarang ada sapi di hutan ?" tanya Baswara curiga .
  "Oh , tadi ada ibu-ibu yang tersesat di sekitar sini , dan Kakek membantunya , kemudian Ia memberikan daging sapi sebagai hadiah dan menghilang begitu saja" jawab Kakek sambil menyedok Kari .
"Tapi Kek , bagaimana jika daging itu beracun ?"
"Hey , Ra . Jangan pernah berburuk sangka terhadap orang lain . Bisa saja ibu itu hanya ingin membalas budi kan ? Lagipula kalau memang ada racunnya , sendok perak kita sudah berkarat . " .
"Baiklah , Kek . Maaf , aku hanya waspada ," ujar Baswara sambil menghela napas . Berdebat dengan Kakek itu tak ada gunanya .

"Ah ya , kamu diterima kerja di pusat kota ya , Ra ? " tanya Kakek sambil memakan apel .
"Ya , Kek . Di sebuah toko bunga . Majikannya terlihat baik .".
"Baguslah Ra . Kamu memang anak yang mandiri . ".
"Tapi Kek...," air muka Baswara terlihat murung , "Bagaimana dengan Kakek ? Aku tidak bisa meninggalkan Kakek di sini sendiria--"
"Shhhh," ujar Kakek sambil mengangkat jari telunjuknya , " Tidak apa-apa . Kakek sudah tua , Ra . Kakek sudah bisa menjaga diriku sendiri . Terimalah kerja itu . Bukankah dulu kau bilang walau kau tidak bisa bersekolah , kau ingin bekerja ?" . Baswara tak bisa menahan emosinya . Ia memeluk Kakek sambil menangis . "Sudahlah , Ra . Kakek tak papa . "

'Terima kasih Kek . " .

Keesokan paginya ...
"Baju rapi , tas siap , ... , oke semua siap " ujar Baswara sambil melihat cermin di ruang tamu . 
"Ooh , kau sudah siap Ra ? " suara lembut itu terdengar .
Baswara menoleh ke arah meja makan dan terlihatlah Kakeknya memegang satu kotak bekal .
"2 roti bakar . Siapa tahu kamu lapar di jalan , " ucapnya sambil tersenyum hangat . 
"Terima kasih Kek " ucap Baswara sambil mengambil kotak itu .
"Kau ingat jalan ke halte kan ? Ambil bus jurusan 2 . Bus itu akan langsung mengantarkanmu ke halte bus pusat kota . Tepat di depan pusat kota itu toko bunganya . Ini uang persedian juga . Hati - hati di sana Baswara , bahaya bisa ada di mana saja . " .
"Baiklah , aku berangkat ... . " . Baswara melangkah keluar .
Sesaat sebelum menutup pagar , Baswara menoleh ke belakang , menatap Kakeknya . Kakeknya balik menatapnya seakan berkata 'kau-pasti-bisa' . 'Baiklah , aku pasti bisa' pikirnya .

"10 menit lagi bus akan sampai , harap penumpang bisa bersiap-siap untuk turun , jangan sampai ada barang yang tertinggal . Terima kasih . "

Suara pengumuman itu membangunkan Baswara . Sepertinya Ia tertidur di bus . Setelah Ia sepenuhnya sadar Ia segera merapikan rambutnya dan tasnya .

"Bus sudah sampai . Penumpang diperbolehkan turun . " .

Baswara segera turun dengan semangat . Ia bisa melihat toko bunga tempat kerjanya . Ia pun menyeberangi jalan dengan semangat namun hati-hati .

"Woah!" kata pertamanya keluar saat melihat toko bunga itu . Tokonya besar dengan dinding yang dicat warna putih cerah . Pintu kaca yang sangat bersih dengan ruangan dalam ber-AC . Baswara pun membuka pintu itu . Terdengar lonceng kecil berbunyi bagai suara burung pipit . Tampilan dalamnya tak kalah keren . Berbagai bunga dipajang . Ada mawar , tulip , dan banyak lagi . Aromanya semerbak bercampur di ruangan itu . Ada beberapa sofa dan meja . Sungguh , menurut Baswara ini adalah ruangan ternyaman dan terkeren yang Ia lihat sepanjang hidupnya .

"Oh , apakah kau pekerja baru itu ?"
Baswara langsung salah tingkah . "Eh , uh , ya saya pekerja baru itu . Apakah anda ... pemilik toko bunga ini ? " .
Wanita itu tersenyum ramah . "Betul sekali . Bagaimana kalau kita berbicara di ruang kerjaku saja  ?"

"Namaku Betty , Panggil saja Bu Betty atau sejenisnya . Oke , jadi namamu Baswara Arkana ? Bagaimana aku bisa memanggilmu ?" tanya wanita berusia 40an tahun itu.
"Baswara saja , Bu"
"Baiklah Baswara ... , jujur saja aku bersyukur kau mendaftar di sini . Karena tidak ada yang mendaftar . Kau juga memang ingin bekerja dengan ikhlas , walau kau belum pernah bekerja sebelumnya . Aku suka pekerja tipemu Nak ," Bu Betty menarik nafas sebentar . "Baiklah , untuk hari ini kau masih masa percobaan . Jadi kau menyesuaikan diri sajalah dulu . Besok kau baru bekerja efektif mulai jam 9 pagi . Biar aku antarkan kau kepada salah satu pekerjaku , " kata Bu Betty sambil menarik tangan Baswara keluar entah menuju kemana.

"Fita ! Ah , di sini kau ternyata ! Ini pekerja baru , namanya Baswara . Perkenalkan dia kepada semua yang ada di sini , okey ? Baiklah , " ujar Bu Betty panjang lebar lalu langsung pergi . Mungkin dia ada pekerjaan lain . 
"Hai , Baswara . Namaku Fita , " gadis sebayanya a.k.a Fita tersenyum simpul . Lalu Ia mengeluarkan isyarat untuk mengikutinya .
"Oke jadi ini ruang pekerja,"kata Fita sambil membuka pintu .
Pintu tersebut berbunyi lembut saat dibuka . Orang-orang di dalamnya langsung menoleh .
"Hey gaes , ini pekerja baru yang kita tunggu ! Namanya Baswara ! Ayo masuk , Ra ! " ujar Fita sambil melangkah masuk .
Ada 3 orang di dalam ruangan itu . Mereka memperkenalkan diri masing - masing . Yang pertama , laki-laki berkulit sawo matang dengan rambut keriting khas wajah timur bernama 'Ambe' . Kedua , perempuan yang kira-kira 20an tahun bernama 'Christa' . Dan ketiga , laki-laki berambut lurus dan kulit kuning langsat bernama 'Jevon' . Okey , Baswara terlihat agak risih dengan Jevon . Bagaimana tidak ? Baru pertama kali bertemu sudah manggil 'hai sayang' dan dari wajahnya memang terlihat tipikal playboy . 'Hish!' ujar Baswara dalam hati . Setelah berkenalan , Fita menunjukkan dan mengajarkan hal yang lain pada Baswara .


Tak terasa sudah 2 minggu Baswara bekerja di situ . Well , tidak terlalu buruk . Bu Betty yang cerewet namun ramah dan baik pada pekerjanya , Fita yang supel , Kak Ambe yang humoris , Kak Christa yang pemalu , dan Jevon yang kadang usil plus playboy . Sifat mereka mewarnai hidup Baswara . Baswara sangat bahagia karena akhirnya Ia memiliki teman , bahkan sahabat yaitu Fita .

"Ra , sudah dikunci pintu tokonya ?" tanya Bu Betty . Baswara mengangguk . "Baiklah , kita berpisah di sini , sampai jumpa ! " ujar Bu Betty tersenyum dan pergi ke mobilnya . Baswara sendiri menuju halte bus untuk pulang . 

"Aku pulang ! " seru Baswara . Ia melihat ke jam tangannya . Sudah jam 15.00 . 
"Sudah pulang kau ?" suara khas Kakek muncul dengan senyumnya . "Ngomong-ngomong , nak . Kakek ingin sekali apel . Bisakah kau ...? " ujarnya lagi sambil menjurkan keranjang buah.
Tanpa ba bi bu , Baswara mengangguk menuju hutan . Buah favorit Kakeknya dan Baswara memang apel , dan untungnya di hutan itu banyak pohon apel .

Entah perasaan Baswara saja , atau memang Ia makin jarang ke hutan itu , mungkin karena kesibukannya . Ia mulai memetik apel sambil bersenandung .


"Aku mendapatkan anak itu . " .
------------------------------------------------------------
Part 2 nya belum jadi ya gaes , tungguin yaaaassss . Nanti kalau sudah selesai , bakalan segera dipublish di wattpad dan di blog gw . Okaaaay ? See yaaaa 💚

Unravel (Gabycoolkas' fiction story) : Prolog

Dahulu kala , beribu-ribu tahun yang lalu , ketika bumi masih asri , manusia dan penyihir masih hidup berdampingan .  Suatu hari seorang Raja manusia jatuh cinta kepada seorang penyihir . Akhirnya mereka pun mempunyai 3 anak . Waktu terus berlalu . Hingga akhirnya ketiga anak merekasudah besar . Tanpa diduga , si sulung , dibantu adik-adiknya meracuni Ibunya demi mendapatkan harta  . Si sulung hendak meracuni sang Raja juga tapi gagal . Saat sang Raja tahu , sang Raja sangatlah marah dan membunuh sang sulung dan adik-adiknya . Perbuatan itu diketahui rakyat--terutama para penyihir  , dan rakyat pun mulai protes dan memberontak . Sang Raja yang mulai kehilangan pijakan , akhirnya memutuskan untuk membunuh semua penyihir . Seorang penyihir bernama Halya bersama beberapa rekannya berhasil menyelamatkan beberapa orang . Mereka kabur menuju hutan lebat dan membangun barrier di situ untuk bertahan hidup . Raja yang mengetahuinya marah besar , dan menyuruh tentara memburu mereka . Untungnya tentara-tentara itu belum berhasil hingga sekarang . Tapi ada 1 bayi penyihir , menangis di antara semak belukar , ditemukan oleh seorang laki-laki , bernama Matona . Akhirnya Matona pun merawat bayi ini , yang diberi nama 


B A S W A R A
--------------------------------------------------------------------------------
Haiiii gaessssss , lama tak berjumpa 💚
Jadi gaes , gw mulai ngepost cerita yang gw buat di wattpad di sini juga . Mengapa ? Biar kalian yang gak punya wattpad juga bisa baca ~ . Maap kalau ceritanya gaje yaaaa , newbie soalnyaaa . Bagi kalian yang penasaran ama akun wattpad gw bisa dibuka ItsGaby Cool31 , okaaaaay . Dilarang keras untuk mengcopy cerita ini , bagi ada yang mengetahui seseorang yang mengcopynya , harap segera lapor ke gw , okaaaay ? See ya on another entry , auouoooooo 🐣